Rayap kini mencaplok kuda-kuda, kusen, pintu dan tiap elemen rumah yang mengandung kayu, sebab di dalam kayu terdapat makanan rayap, yakni selulosa. Sekalipun asalnya dari tanah, rayap bisa naik dan memakan rangka atap kayu. Rayap bisa masuk melalui celah sekecil apapun, bahkan melalui dinding.
Idealnya pencegahan rayap sebaiknya dilakukan sebelum rumah hendak dibangun tahap pra kontruksi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pada tahapan ini:
1. Pemberian serupa anti rayap
Serum diberikan pada lubang-lubang pondasi dan area yang akan dipasangi penutup lantai. Caranya, semprot atau siram cairan serum—mengandung termetrin. Takarannya sekitar 2-3 liter/m3. Dosis yang berlebihan bisa membahayakan lingkungan.
2. Kayu diberi perlakuan anti rayap
Sebelum rangka atap dipasang, kayu terlebih dulu diberi cairan anti rayap—diselup/dikuas/dioles. Perlakuan ini juga berlaku untuk kayu kusen, jendela dan pintu. Bila waktunya mencukupi, kayu bisa direndam selama 4-6 bulan untuk menghilangkan zat yang mengundang rayap. Metode ini adalah wujud dari kearifan lokal karena sudah digunakan sejak ratusan tahun lalu oleh nenek moyang kita.
3. Pilih kayu tahan rayap
Pilihan lain adalah memakai kayu tahan rayap seperti jati, ulin atau kamper singkil/kamper medan. Sayangnya, kayu seperti jati atau ulin jumlahnya terbatas dan harganya tidak serasi dengan sebagian besar kocek masyarakat kita. Pilihannya kamper medan, kayu ini mengeluarkan semacam getah yang menjadi senjata penolak rayap. Tetapi selama getah terus diproduksi, kayu tidak bisa dicat sehingga tampilan kayu pun ada adanya. Pencegahan ini diyakini paling baik dan efektif menangkal rayap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar